Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia.
Listrik di negara kita baru ada pada abad ke- 19 yang didirikan oleh beberapa perusahaan negeri kincir angin, Belanda yang pada saat itu hanya untuk kalangan negeri kincir angin sendiri.
Pasca semua penjajahan baik dari Benada ataupun dari Jepang berakhir, pasca diproklamirkan hari kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya tanggal 27 Oktober 1945 barulah dibentuk jawatan listrik dan gas oleh presiden Soekarno.
Saat ini, terdapat kurang lebih 16 Unit Wilayah, 5 Unit Distribusi, 2 Unit penyaluran dan pusat pengatur beban, 6 unit pembangkitan, 12 unit induk proyek, serta 6 unit Pusat dan Jasa. disamping itu juga terdapat 11 anak perusahaan di PLN.
Dengan semakin berkembangnya PLN di Indonesia ini, masyarakat berharap adanya pelayanan yang baik dari perusahaan milik negara tersebut.
Kenaikan tarif dasar listrik yang telah disepakati oleh wakil rakyat, dalam hal ini DPR pastinya akan semakin berdampak besar terhadap masyarakat, terutama pengusaha kecil atau pengusaha rumah tangga. Dengan adanya kenaikan TDL, pastinya biaya produksi bagi pengusaha kecil akan meningkat, dan kemungkinan besar mereka pun akan menurunkan kualitas produksi mereka.
Lagi-lagi, konsumen, yaitu rakyat kecil akan menjadi korban tersebut. belum lagi dengan maraknya kasus korupsi di negara ini yang masih mendominasi berita di media lokal negeri ini. Hal tersebut menjadikan warga negara ini menjadi semakin pesimistis dengan semua kebijakan yang dilakukan oleh golongan elit negeri Republik Indonesia ini.
Begitu pun dengan Perusahaan Listrik Negara Ini (PLN), kekhawatiran dari rakyat pun besar.
Harapan dan semangat besar kami sampaikan kepada seluruh Pimpinan, maupun Direksi PT. PLN untuk senantiasa memperbaiki layanan terhadap rakyat kecil, mengutamakan semua aspek dengan memperhatikan dampak positif serta negatif bagi kaum kecil.
Akhir kata, jangan sampai terulang kasus negara yang terjadi di Papua beberapa waktu lalu, jangan sampai negara akan merugi, serta jangan sampai uang rakyat akan masuk kedalam kantong satu wakil rakyat saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami