LAMONGAN – Menyadari kesulitan petani mendapati tenaga kerja
setiap saat musim panen, Pemkab Lamongan memberi bantuan sebanyak 70
traktor tangan kepada masyarakat petani Laren.
Bantuan itu,
menurut Bupati Fadeli semata didasarkan pengalaman petani yang selalu
kesulitan mencari tenaga kerja saat musim panen. Saatnya mengondisikan
musim panen sudah tidak lagi menggunakan tenaga manusia namun sudah
mulai menggunakan alat panen dengan mesin.
“Ini respons
pemerintah daerah terhadap keluhan yang dialami petani saat masa panen
raya mereka banyak kesulitan mencari tenaga kerja.,”kata Bupati Fadeli,
saat panen raya dan launching kawasan pengelolaan tanaman terpadu di
Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren, Rabu (19/9/2012) siang.
Fadeli
juga menambahkan mulai tahun depan akan dibantu dengan alat panen
otomatis yang lebih canggih lagi. Keberadaan hand traktor multifungsi
yang dierahkannya bukan dimaksudkan menghilangkan kesempatan kerja
masyarakat, namun lebih memudahkan. Karena hand traktor itu
pengoperasionalannya maish memnggunakan tenaga manusi, minimal dua
orang.
Traktor tangan adalah mesin panen multifungsi dengan
beberapa keunggulan. Yakni sebagai mesin panen, bajak dan juga bisa
dipasangi rotary untuk mengemburkan tanah. Selain itu, mesin juga cukup
dioperasionalkan dengan dua orang saja. Mesin juga dapat bergerak di
lahan kering maupun basah karena sudah menggunakan roda rantai.
Dalam
kesempatan itu, selain panen raya, Fadeli juga melaunching kawasan
pengelolaan tanaman terpadu (PTT). Yakni upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan produksi padi secara berkelanjutan dengan memperhatikan
sumber daya yang tersedia serta kemauan dan kemampuan petani.
Jadi
PTT menekankan parsipatori yang menempatkan pengalaman, keinginan, dan
kemampuan petani sebagai subjek dalam menyikapi kemajuan teknologi.
“Maksudnya, petani tidak gaptek,” pungkasnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami