Surabaya- Penguasan bahasa asing memang bukan perkara remeh. Bahkan dewasa ini, lancar berbahasa Inggris sudah menjadi suatu keharusan. Tak terkecuali untuk pemain bola, salah satunya Andik Vermansyah.
Untuk urusan menggocek bola di lapangan, tak ada yang meragukan kemampuan aset emas Persebaya ini. Selain jago, ia juga memiliki satu keunggulan lain, yakni kecepatan dan gesit. Kemampuan seperti itulah yang membuat satu klub Major League Soccer (MLS) kepincut.
Namun jelang keberangkatannya ke Amerika, Andik ternyata masih memiliki satu kendala, yakni bahasa. Seperti yang diketahui, Andik mendapat undangan latihan bersama oleh salah satu tim MLS. Tim itu ditengarai adalah DC United. Kepada wartawan, Andik mengaku siap menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Pemain berusia 21 tahun ini mengatakan, meski posturnya relatif kecil untuk ukuran pesepakbola dunia, namun ia tak akan keder berhadapan dengan pemain MSL yang notabene memiliki postur lebih besar. Andik juga mengaku tak cemas soal makanan maupun iklim Amerika.
"Tapi kalau soal bahasa, mungkin itu bisa jadi kendala," aku Andik. Andik memang kurang fasih berbahasa Inggris. Selama ini ia banyak belajar Bahasa Inggris dengan pemain asing yang bermain untuk Persebaya.
Apa yang disampaikan Andik sebenarnya masalah klasik. Kendala bahasa juga dialami wonderkid Surabaya yang juga junior Andik, Evan Dimas. Evan yang baru pulang dari Barcelona juga mengaku sulit berkomunikasi karena tidak fasih berbahasa asing.
Imbasnya, Evan tidak bisa menerjemahkan instruksi pelatih dengan baik. Ia pun gagal lolos ke 16 besar dan terhenti di fase awal, yakni 100 besar.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami