Padang: Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)
Sumatra Barat menyiapkan 500 masker untuk kontingen mereka pada PON
XVIII-2012 di Riau, sebagai antisipasi kabut asap. KONI Sumbar juga akan
menyiapkan obat tambahan di luar dari biasanya, yakni obat yang
berhubungan dengan pernapasan.
"Kami akan membekali seluruh atlet PON dengan masker pelindung pernapasan untuk mengantisipasi efek buruk yang ditimbulkan kabut asap di Riau," kata Wakil Ketua Umum KONI Sumbar Handrianto di Padang, Selasa (4/9).
Dia mengatakan masker tersebut akan digunakan atlet selama menjalani aktivitas di Riau, termasuk bagi pelatih dan ofisial tim Sumbar.
Ia menambahkan, dari informasi pantia PB PON, di Kota Pekanbaru saat ini terjadi kabut asap yang cukup tinggi. Panitia PON juga sedang berupaya mengurangi dengan membuat hujan buatan.
"Persiapan masker untuk atlet itu hanya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan kabut asap selama mengikuti pertandingan PON," katanya.
Laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan jumlah titik api indikator kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Sumatra umumnya pengalami peningkatan. Jumlah titik api di Riau sejak awal September melonjak mencapai 95 titik api. Jumlah terbanyak terdeteksi terjadi di daerah Sumatra Selatan yang mencapai 115 titik api.
Handrianto menambahkan, pihak panitia PB PON sejauh ini juga sedang berupaya mangantisipasi meningkatnya kabut asap, terutama di Kota Pekanbaru yang mempertandingkan sebanyak 26 cabang olahraga.
Ia mengharapkan, kabut asap tersebut tidak menghambat jalannya pertandingan PON dan atlet bisa melaksanakan perlombaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Pada PON 2012 di Riau, Sumbar berkekuatan sebanyak 250 orang, terdiri dari 156 atlet putra dan 94 atlet putri dan didampingi 71 orang pelatih.
"Kami akan membekali seluruh atlet PON dengan masker pelindung pernapasan untuk mengantisipasi efek buruk yang ditimbulkan kabut asap di Riau," kata Wakil Ketua Umum KONI Sumbar Handrianto di Padang, Selasa (4/9).
Dia mengatakan masker tersebut akan digunakan atlet selama menjalani aktivitas di Riau, termasuk bagi pelatih dan ofisial tim Sumbar.
Ia menambahkan, dari informasi pantia PB PON, di Kota Pekanbaru saat ini terjadi kabut asap yang cukup tinggi. Panitia PON juga sedang berupaya mengurangi dengan membuat hujan buatan.
"Persiapan masker untuk atlet itu hanya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan kabut asap selama mengikuti pertandingan PON," katanya.
Laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan jumlah titik api indikator kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Sumatra umumnya pengalami peningkatan. Jumlah titik api di Riau sejak awal September melonjak mencapai 95 titik api. Jumlah terbanyak terdeteksi terjadi di daerah Sumatra Selatan yang mencapai 115 titik api.
Handrianto menambahkan, pihak panitia PB PON sejauh ini juga sedang berupaya mangantisipasi meningkatnya kabut asap, terutama di Kota Pekanbaru yang mempertandingkan sebanyak 26 cabang olahraga.
Ia mengharapkan, kabut asap tersebut tidak menghambat jalannya pertandingan PON dan atlet bisa melaksanakan perlombaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Pada PON 2012 di Riau, Sumbar berkekuatan sebanyak 250 orang, terdiri dari 156 atlet putra dan 94 atlet putri dan didampingi 71 orang pelatih.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami