Diburu Arema ISL, Deltras Gandoli Qischil

Sidoarjo- Qischil Gandrum seolah menjadi mutiara yang bersinar ditengah redupnya prestasi Deltras. Kini striker asal Kediri ini dikabarkan tengah didekati Arema yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Namun manajemen Deltras akan berjuang keras untuk mempertahankan Qischil.

Musim lalu, Qischil menjadi salah satu primadona tim asal Kota Udang. Meski sempat tersisih oleh nama-nama besar seperti Budi Sudarsono dan Sean Rooney, namun seiring berjalannya waktu, Qischil pun mendapat tempat di tim utama. Kesempatan itu tak ia sia-siakan.

Ia menjelma menjadi salah satu pemain yang memiliki prospek bagus di The Lobster, julukan Deltras. Kini, setelah tim pujaan Deltamania ini tersegradasi, Qischil digoda untuk pindah tim. Beberapa tim, baik dari ISL maupun Indonesian Premier League (IPL) sudah mengajukan tawaran untuknya.

"Ada beberapa klub yang mendekatinya, salah satunya Arema ISL. Tapi akan berjuang dan optimis bisa mempertahankannya," terang Direktur Pelaksana PT Delta Raya Sidoarjo, Dicky Hartanto.

Selain Qischil, manajemen juga memastikan akan mempertahan beberapa pemain senior, seperti Khoirul Mashuda, Dodok Anang dan Wawan Hendrawan serta Herman Batak. Sedangkan untuk pemain muda, nama-nama seperti M. Yusuf, Ahmad Maulana, Supandi, Sugiarto, Indra Setiawan juga menjadi prioritas Deltras.

"Kami berencana mulai membentuk tim pada 10 atau 11 September mendatang," ungkap Dicky. Musim ini, menurut Dicky, Deltras akan menggunakan jasa pelatih asing, yakni Jorg Peter Steinebrunner. Pelatih asal Jerman ini akan dibantu dua asistennya, Lulut Kistono dan Yono Karpono.