Florida: Meski gerhana matahari di Mars tidak selangka
di bumi, kendaraan penjelajah milik NASA Curiosity tetap mengambil
gambar kejadian tersebut.
Dua bulan mengelilingi Mars. Posisi keduanya lebih dekat dan gerakannya
lebih cepat ketimbang bulan yang mengelilingi bumi. Karenanya, gerhana
matahari lebih banyak terjadi di Mars.
Ilmuwan bahkan menyebut ada musim gerhana di Mars. Saat itu, kedua bulan Mars bergantian menutupi matahari.
Curiosity mengarahkan kameranya ke langit dan mengambil tiga peristiwa
gerhana yang berbeda mulai pada pekan lalu hingga Rabu (19/9).
Ilmuwan dari Texas A&M University Mark Lemmon mengatakan foto
gerhana yang dikirimkan Curiosity itu akan membantu para ilmuwan
menyelidiki nasib bulan Mars, Phobos, yang saat ini pergerakannya
semakin melambat.
Ilmuwan memperkirakan dalam tempo 10 hingga 15 juta tahun mendatang,
Phobos akan berada sedemikian dekat dengan Mars sehingga akan pecah dan
menabrak planet itu.
"Bulan-bulan Mars ini sangat menarik. Mereka bisa berada sangat dekat
dengan Mars sehingga mereka mengubah perwajahan planet itu dengan daya
tarik mereka," ujar Lemmon.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami