LAMONGAN – Dinas PU Cipta Karya dan Badan Lingkungan Hidup tegas
menyikapi ulah PLN Rayon Lamongan yang membabat 55 pohon palem raja di
sepanjang jalan raya nasional Pandanpancur. Bahkan Kepala PLN Rayon dan
rekanannya diminta mengganti rugi saat 'disidangkan' di Kantor Satpol
PP, Senin (17/9/2012) siang.
Pemotongan puluhan pohon palem
raja yang ditanam sejak pemerintahan Bupati Faried itu dilakukan PT
Kopi Sera Lamongan, rekanan PLN lantaran pohon palem penghijauan yang
ditanam Pemkab itu dianggap mengganggu jaringan menengah PLN. Akhirnya
Jumat, (14/9/2012) dibabat total oleh rekanan atas perintah PLN.
Padahal
pohon palem atau kelapa itu jika dipotong bagian atasnya pasti akan
mati. Itulah yang menjadi pertimbangan PU Cipta Karya dan BLH mengambil
sikap tegas pihak PLN untuk bertanggungjawab dan harus mengganti tanaman
pohon palem yang seumur dan sepadan tingginya. “PLN harus mengganti
pohon penghijaun itu,” tegaas Kepala Dinas PU Cipta Karya, Muhammad
Wahyudi kepada Surya, saat rapat koordinasi dengan Kepala PLN Rayon
Lamongan, M Hamim, Senin siang.
Saat rapat itu sempat berjalan
alot lantaran pihak PLN dan rekanan berdalih bahwa pembabatan pohon
palem itu hanya karena perintah atasan karena pohon penghijaun itu
mengganggu saluran tegangan menengah. Dalam rapat, akhirnya PLN dan
rekanan sepakati menandatangani berita acara kesanggupan mengganti semua
pohon yang dirusaknya.
Kesepakatan ditandatangani bersama,
Kepala Satpol PP Tony Tamtama Jati, Kepala Badan Lingkungan Hidup,
Sukiman, Kadis PU Cipta Karya, Muhammad Wahyudi, Kepala Kesbangpol,
Sujito, Kepala PLN Rayon, M Hamim. Yang diikuti juga Mulyadi,
Koordinator PT Kopi Sera dan Kabid Kebersihan dan Pertamanan PU Cipta
Karya, Sunasdi.
Sementara itu, Hamim, Kepala PLN Rayon,
menyatakan meski pihaknya menyanggupi untuk mengganti puluhan pohon
tersebut. Namun ia masih harus mengusulkan ke PLN Bojonegoro sebagai
atasannya.”Kami usahakan untuk menggantinya. Tapi menunggu dari atasan
dulu,”katanya.
Kepala Satpol PP, Tony memberi dead line
penggantian pohon itu harus sudah dilaksanakan awal Oktober ini. “Bulan
depan semua pohon yang ditebang itu sudah harus ditanam,”tegas Tony. PLN
juga diwajibkan memelihara pohon pengganti itu sampai hidup.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami