Mereka kafilah dari Lamongan, Deket, Turi, Tikung, Kembangbahu dan Sarirejo. Lomba itu sendiri dilangsungkan di tujuh lokasi berbeda di Kota Lamongan.
Peserta terbanyak berasal dari Kafilah Lamongan kota sebanyak 112 orang. Kemudian Kafilah Deket sebanyak 25 orang, Kafilah Turi ada 20 orang dan Kembangbahu sebanyak 19 orang. Sementara Kafilah Sarirejo mengikutkan 18 orang peserta dan Tikung 15 orang.
Ketua Panitia MTQ, M Fakhrudin Ali Fikri mengatakan, ada tujuh tempat di Kota Lamongan yang menjadi lokasi lomba MTQ. Yakni Masjid Agung Lamongan, Pendopo Kecamatan Kota Lamongan, Masjid Al Azhar, Masjid NU Sunan Giri, Masjid Al-Busro Polres Lamongan, Masjid Al Mustahghizin dan Masjid SMAN 2 Lamongan.
MTQ yang berlangsung sehari itu melombakan lima cabang dan 23 golongan lomba. Terdiri cabang lomba Tilawah, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Syarhil Qur’an (MSQ), Musabaqoh Fahmil Qur’an (MFQ) dan Musabaqoh Khottil Qur’an (MKQ).
Hadir dalam MTQ yang dibuka Bupati Fadeli itu, Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Lamongan Yuhronur Efendi. Setiap cabang akan ditangani oleh tiga orang dewan hakim dari LPTQ Lamongan. “Saya berpesan kepada dewan juri untuk benar-benar memberikan penilaian dan memutuskan para juara musabaqoh secara objektif kepada peserta yang benar-benar memiliki kemampuan, layak dan pantas mewakili Lamongan. Sehingga nantinya mampu mewakili Lamongan dan menjuarai lomba-lomba baik tingkat regional, nasional bahkan internasional, “ ujar Fadeli.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami