Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Waduh, Stres dan Depresi Susutkan Otak

Senin, 20 Agustus 2012

TERNYATA depresi berat dan stres kronis menghalangi pembentukan syaraf baru. Akibatnya ukuran otak mengecil dan mengganggu sirkuit syaraf terkait fungsi mental dan emosi. Hal ini pun menjelaskan alasan orang penderita depresi kesulitan konsentrasi, kehilangan memori serta respon emosional yang tumpul.

Pada studi yang dilakukan para peneliti di Amerika Serikat, orang yang mengalami stres melibatkan gen dan titik sambungan antara sel-sel otak. Ini dianggap berkontribusi terhadap penyusutan korteks prefrontal otak.


Mereka menganalisis jaringan otak pasien yang telah meninggal dunia setelah didiagnosa menderita major depressive disorder (MDD) atau gangguan depresi akut. Hasilnya mereka menemukan tanda-tanda pengurangan aktivitas dalam gen yang diperlukan untuk fungsi dan struktur sinapsis otak.

Sebuah bukti menunjukkan keterlibatan 'switch' genetik tunggal atau faktor transkripsi protein disebut GATA1. Dengan menghidupkan GATA1 akan mengurangi aktivitas gen dan memicu hilangnya koneksi otak.

"Kami menguji gagasan bahwa stres penyebab hilangnya sinapsis otak pada manusia. Sirkuit syaraf pada otak biasanya terlibat dalam emosi serta kognisi. Dan akan terganggu saat faktor transkripsi tunggal diaktifkan,"jelas Pemimpin studi Profesor Ronald Duman dari Yale University.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.