Tukang Becak Pilih Berburu THR Ketimbang Penumpang

Polewali, Mandar- Pembagian paket Lebaran atau zakat yang dilakukan sejumlah dermawan dan pejabat di Polewali mandar, Sulawesi Barat, menjadi berkah bagi para tukang becak di daerah itu. Para tukang becak yang semula rajin memburu penumpang, seminggu belakangan ini lebih memilih memburu zakat atau paket Lebaran yang mereka sebut sebagai THR.

Misalnya saja saat Bupati Polewali Mandar membagikan paket Lebaran di Lapangan Pancasila, Sabtu (18/8/2012). Ratusan tukang becak, anak-anak dan fakir miskin dari berbagai kecamatan di Polewali Mandar langsung menyerbu.

Demi sedekah senilai Rp 25 ribu per orang, namun sejumlah warga sudah di Lapangan Pancasila usai salat Subuh. Padahal, pembagian sedekah baru dimulai pukul 09.00 Wita. Rupanya, mereka khawatir tidak kebagian.

Para tukang becak itu merasa antre di pembagian paket Lebaran lebih menghasilkan ketimbang mendapatkan upah dari menarik becak yang hanya Rp 20 ribu per hari.

Radiah, salah satu yang mengantre paket Lebaran dari Bupati mengaku sudah menunggu berjam-jam untuk menukarkan kupon dengan uang Rp 25 ribu. Menurutnya, dia mewakili suaminya yang tidak bisa datang.

"Hari ini saya senang bisa dapat Rp 25 ribu. Ini untuk persiapan Lebaran," ungkap Radiah sambil memperlihatkan selembar amplop yang baru diterima dari panitia pembagian.

Radiah mengaku mendapat bingkisan zakat rata-rata Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu per hari. Dia menyebut sumbangan para dermawan menjelang Lebaran sangat berharga untuk keluarganya. Dengan uang tersebut, dia dan keluarga bisa membeli beras dan berbagai kebutuhan Lebaran.