Jakarta: Rencana PT Adhi Karya Persero membangun monorail sepanjang 13 kilometer (km) harus direalisasikan. Walaupun Gubernur DKI Fauzi Bowo menganggap proyek monorail sudah kadaluwarsa.
"Yang jelas kita berusaha menyampaikan apa yang harus disampaikan," kata Menteri BUMN Dahlan Iskan saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/8).
Dahlan sendiri tidak mempermasalahkan pernyataan Gubernur DKI yang menganggap proyek monorail yang ada di Ibu Kota tidak layak. "Tidak apa-apa. Terserah lah. Yang jelas kita ingin berusaha," ungkapnya.
Dahlan menambahkan, ia sudah menyetujui dan memberikan izin rencana pembangunan monorail oleh Adhi Karya. Asalkan, PT Adhi Karya juga mendapatkan persetujuan dari Pemerintah DKI.
Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan pernah menuturkan investasi monorail ini diperkirakan mencapai Rp3,7 triliun. Kebutuhan dana pembangunan monorail ini diperoleh dari kas internal 30 persen atau Rp1,117 triliun dan pinjaman perbankan sebesar 70 persen atau Rp2,608 triliun.
Dalam pengerjaan monorail ini, ADHI akan menggandeng PT Jasa Marga Tbk dan PT PLN Persero. Namun, untuk merealisasikan proyek tersebut perseroan terlebih dahulu mengkomunikasikan dengan Pemda DKI Jakarta.
"Nanti, skema bisnis monorail adalah konsorsium BUMN, pemda DKI, dan konsorsium bank BUMN," kata Kiswodarmawan.
Persiapan konstruksi monorail ini diperkirakan membutuhkan waktu 2,5 tahun, dengan masa konsesinya sekitar 30 tahun. Monorel diproyeksikan akan beroperasi penuh pada 2015 mendatang. Untuk tarif, penumpang akan dikenakan biaya Rp9.500 per orang. Namun bila ada subsidi pemerintah maka tarifnya menjadi Rp9.000.
Ia menghitung kapasitas angkut gerbong monorail dapat mencapai 200 orang, dengan kapasitas angkut 77.500 orang per arah per hari dan interval setiap empat menit kereta monorail akan datang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami