"Daftar tunggu sampai 2020," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Kepri, Erizal Abdullah, Jumat (24/8).
Ia mengatakan, setiap tahun, Provinsi Kepri memberangkatkan sekitar 990 orang calon jemaah haji. Dengan sedikitnya jumlah pemberangkatan tiap tahun, daftar tunggu calon jemaah yang tersebar di kabupaten dan kota di Kepri, diperkirakan rampung delapan tahun lagi.
Kantor Kementerian Agama Kepri meminta tambahan kuota jemaah haji kepada Kementerian Agama, untuk mempersingkat waktu daftar tunggu. "Kami masih menunggu jawaban kementerian, mudah-mudahan disetujui, seperti tahun lalu, kami memberangkatkan sekitar 1.000 jemaah," kata dia.
Biasanya, ada penambahan secara nasional dan nantinya dibagi setiap provinsi. Menurut dia, minat masyarakat untuk naik haji tiap tahun meningkat, seiring dengan membaiknya perekonomian.
Pada pemberangkatan musim haji 2012, Kepri rencananya memberangkatkan 992 orang calon haji. Sampai Jumat (24/8), sudah 922 orang yang melunasi biaya pemberangkatan ibadah haji.
"Batas waktu terakhirnya hari ini, kami masih menunggu," kata dia.
BPIH Kepri sebesar 3.458 dolar AS, lebih murah dibanding biaya haji di Pulau Jawa. Menurut Erizal, biaya haji lebih murah di Kepri karena jarak ke Arab Saudi relatif lebih dekat dari Batam ketimbang kota di Pulau Jawa.
"Jarak tempuh kami lebih dekat," kata dia.
Calon jemaah haji dari Kepulauan Riau rencananya akan diberangkatkan melalui Embarkasi Hang Nadim Batam dan masuk dalam kelompok terbang pertama, lima dan 22.
Erizal mengatakan meski JCH asal Kepri berangkat pada kloter pertama, namun belum ditentukan asal daerah karena proses pelunasan BPIH masih berlangsung.
"Biasanya nanti setelah pelunasan dan setelah diketahui jumlah konkrit JCH dari masing-masing daerah, kami akan melaksanakan penentuan kloter untuk tingkat kabupaten dan kota se Kepri bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Provinsi Kepri," kata dia.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami