Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Proses Terbentuknya Tanah

Minggu, 01 April 2012

Di antara keempat komponen tanah yang telah disebutkan di atas, bahan mineral merupakan komponen tanah yang utama. Bahan tersebut berasal dari batuan yang mengalami pelapukan baik fisika, kimia, maupun biologik. Proses pelapukan batuan merupakan proses awal dari perkembangan tanah. Proses tersebut menghasilkan timbunan berbagai bahan lepas yang disebut regolith. Regolith merupakan bahan utama dalam pembentukan tanah, dan disebut bahan induk. Bahan induk mengalami proses pelapukan yang merupakan proses pembentukan tanah. Dengan demikian perkembangan dari regolith, batuan induk menjadi suatu jenis tanah itu dapat dilukiskan sebagai berikut:
Bahan Induk  ==>  Regolith  ==>  Batuan lapuk   =proses pedagonik=>  TANAH
Terbentuknya suatu jenis tanah ditentukan oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut disebut faktor pembentuk tanah. Faktor-faktor pembentuk tanah meliputi; bahan induk, iklim, organisme, bentuk wilayah/topografi, dan waktu. Hubungan antara suatu jenis tanah dengan faktor-faktor pembentuknya dapat dilukiskan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
T  =  f  ( Bi, I, O, Bw, W)
Dimana :  T    =  tanah dengan sifat-sifat tertentu
                 f     =  fungsi
                 Bi   =  bahan induk
                 O    =  organisme
                 Bw  =  bentuk wilayah / topografi
                 W    =  waktu
1.    Bahan induk: Bahan induk merupakan bahan asal dari suatu tanah, berupa fragmen-fragmen hasil pelapukan batuan. Bahan induk dapat dibedakan sebagai berikut. a) Bahan induk batuan beku,   b) batuan sedimen,  dan    c) batuan metamorf.
2.   Iklim:  Unsur iklim yang sangat besar peranannya dalam proses pembentukan tanah tersebut terutama suhu dan curah hujan.
3.  Organisme: Organisme terutama vegetasi merupakan sumber bahan organik tanah. Jenis vegetasi yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap pembentukan tanah.
4.  Topografi : Topografi mempengaruhi pembentukan tanah, makin curam lereng kecepatan erosi semakin besar, sehingga di lereng yang curam jarang dijumpai tanah yang dalam.
5.  Waktu:    Proses-proses yang terjadi dalam tanah berlangsung sepanjang waktu.
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.