Iklan

Iklan
Advertorial
News Update :

Bumi sekarang (2011) dihuni 7 milyar manusia dan telah dihuni sebanyak 79 milyar manusia.

Minggu, 11 Desember 2011

“Bumi semakin sesak” mungkin kalimat itu sekarang layak diungkapkan, karena pada tanggal 31 Oktober 2011 kemarin penduduk dunia telah mencapai 7 milyar manusia. Kalau kita amati di Pulau jawa saja, yang menyumbang 58,6 % dari total poulasi penduduk di Indonesia seakan kita berteriak bahwa kita ingin ruang yang lebih dalam kehidupan. Belum lagi kalau kita hidup di perkotaan dengan permukiman yang padat penduduknya seperti di Jakarta atau Surabaya. kedepan diperlukan langkah-langkah untuk membatasi laju pertumbuhan penduduk supaya pertumbuhan penduduk di dunia tidak lepas kendali.

Dalam laporan yang berjudul Kondisi Populasi Dunia 2011, jumlah penduduk dunia yang mencapai tujuh miliar itu dinyatakan bukan lagi sekedar krisis saja tapi juga sebagai momen untuk bertindak. Laporan tersebut -yang diumumkan beberapa hari menjelang lahirnya warga yang ketujuh miliar itu- menyerukan perubahan fokus dalam mengendalikan jumlah penduduk dunia.
“Jumlah penduduk dunia akan terus bertambah dan kita bisa mempersiapkan diri untuk itu,” kata editor laporan tersebut, Richard Kollodge. “Kita bisa menjamin sebanyak mungkin orang sehat dan sebanyak mungkin orang mendapat akses ke pendidikan.”
Di balik pertumbuhan jumlah penduduk dunia, ada sejumlah kemajuan yang menurut PBB perlu disambut dengan gembira, seperti meningkatnya tingkat harapan hidup maupun menurunnya tingkat kelahiran. Tingkat harapan hidup rata-rata saat ini 68 tahun, meningkat dari 48 tahun pada masa 1950-an sementara tingkat kelahiran turun sampai setengah lebih, dari enam menjadi dua setengah.
Perbaikan lain yang dicapai adalah adalah probalitas kematian anak pada saat lahir menurun karena perbaikan sarana kesehatan. Bagaimanapun risiko ledakan penduduk tetap membayang-bayangi dunia masa depan, dengan jumlah penduduk mencapai 10 miliar pada tahun 2100.
Dunia juga masih menghadapi tantangan berupa kekurangan air dan masih terdapatnya ketimpangan yang amat besar antara negara-negara dunia dalam akses terhadap pangan, air, dan perumahan, dan lapangan kerja. Berdasarkan laporan kependudukan PBB terbaru ini, sebanyak 200 juta perempuan belum memiliki akses terhadap keluarga berencana dan menyerukan agar pendidikan reproduksi di kalangan perempuan muda ditingkatkan.
“Pendidikan seks bisa berdampak pada penundaan usia hubungan seksual dan meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi maupun kondom,” tutur Gabriela Rivera dari Badan Kependudukan PBB perwakilan Meksiko. Tantangan lainnya adalah peningkatan tingkat harapan hidup telah menyebabkan peningkatan kaum manula, yang berarti diperlukan layanan atas kaum manula yang lebih baik. (sumber)
BBC News memberikan layanan untuk menghitung anda tercatat sebagai penduduk ke berapa di muka bumi ini sejak awal masehi dengan masuk di link ini. Dan ketika saya memasukkan tanggal lahir saya, disana saya tercatat sebagai penduduk ke 4.903.338.024 (andai itu berupa dollar di rekening saya maka saya akan menyumbangkan 2/3 ke fakir miskin. amiinnn). Menurut BBC juga, maka diperkirakan pada tahun 2050 jumlah penduduk didunia mencapai 9 milyar manusia. angka yang fantastis dengan kondisi bumi saat ini.
PENDUDUK YANG KE 7 MILYAR
Penduduk yang ke 7 milyar tersebut lahir di Filipina bernama Danica Camacho, seorang bayi perempuan yang baru lahir dengan berat 2,5 kilogram, Danica Camacho sedang ditimbang di rumah sakit Bersalin Pemerintah Fabella, Manila, Filipina, Senin (31/10). Bayi yang lahir 2 menit sebelum tengah malam pada Minggu (30/10) itu dinobatkan secara simbolis sebagai bayi ketujuh miliar oleh perwakilan PBB di negara tersebut.
Filipina (jurnalberita.com) – Penduduk bumi yang digadang sebagai simbol warga bumi yang ketujuh miliar lahir di Filipina. Dia adalah Danica May Camacho, bayi perempuan yang lahir disebuah rumah sakit Manila, Filipina. Kelahiran Danica, bayi cantik yang dilahirkan dari sang ibu bernama Camille Camacho, mendapat perhatian dari badan khusus PBB yang menangani proyek populasi global, UNFPA. Untuk memastikan bila bayi yang lahir dengan berat 2,5 kilogram ini sebagai warga bumi ketujuh miliar, nama serta waktu kelahirannya langsung dikirim oleh Menteri Kesehatan Filipina, Enrique Ona pada organisasi kesehatan dunia, WHO.Menurut laporan, jumlah populasi dunia UNFPA, Filipina menempati urutan 12 dalam daftar negara terpadat di dunia dengan 94,9 juta penduduk. Nomor satu masih dipegang China dengan 1,35 miliar penduduk, disusul India dengan 1,24 miliar penduduk. Lahirnya Danica, setidaknya memperkuat prediksi yang dilontarkan Sekretaris jenderal PBB Ban Ki-moon beberapa waktu lalu. Dalam suratnya, ia memperkirakan bila warga bumi ketujuh miliar akan lahir di negara dengan pertumbuhan cepat. Meski awalnya diprediksi bakal lair di negara Cina dan India, namun lahirnya Danica, juga tidak berarti prediksi tersebut meleset, lantaran Filipina juga tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan penduduk tercepat. (*) sumber
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkomentar di website kami

 

© Copyright Berita Lamongan Terkini 2010 -2011 | Design by Kabarlamongan.com | Published by Nirwana Digital Print | Powered by Blogger.com.