Kabarlamongan.com:Surabaya -
Nama Dahlan Iskan masuk dalam bursa calon Gubernur Jatim. Dari hasil
survei yang digelar DPW PKS Jawa Timur, nama menteri negara BUMN itu
menempati urutan ketiga setelah Soekarwo dan Saifullah Yusuf atau Gus
Ipul.
"Calon gubernur pilihan kader PKS Jatim, ini ada 6 nama,"
kata Ketua DPW PKS Jatim Hamy Wahjunianto kepada wartawan di kantor DPW,
Jalan Gayungsari Barat, Rabu (19/12/2012).
Keenam nama yang
dijaring dari suveri di 38 kabupaten dan kota se-Jatim tersebut, yakni
Soekarwo sebanyak 37 persen, Gus Ipul 26 persen, Dahlan Iskan 25 persen,
Khofifah Indar Parawansa 8 persen, Tri Rismaharini 8 persen dan Irjen
Pol (Pur) Untung S Radjab 1 persen.
"Survei ini juga diikuti oleh
pengurus tingkat kecamatan (DPC), tingkat kabupaten dan kota (DPD),
dengan total kader sebanyak 4.193. Selain secara internal, survei ini
juga diikuti masyarakat umum lainnya," paparnya.
Responden survei
ini terdiri dari 44 persen perempuan dan 56 persen laki-laki dengan
jenjang pendikan mulai SD hingga S3 dan usianya dari 30 tahun hingga 45
tahun, memilih 6 tokoh.
"Pakde Karwo unggul terutama di daerah
Mataraman. Sedangkan Gus Ipul menang di dapil 1 (Surabaya dan Sidoarjo),
Madura dan Tapal Kuda," tuturnya.
Selain mensurvei calon
gubernur, PKS juga mensurvei calon wakil gubernur. Dari 6 nama, Gus Ipul
menempati urutan teratas yakni memperoleh dukungan 34 persen. Kemudian
Bambang DH 23 persen, Khofifah Indar Parawansa 19 persen, Irjen Pol
(Purn) Untung S Radjab, Soekarwo 4 persen dan Dahlan Iskan 4 persen.
Selain
tokoh dari eksternal, PKS juga mensurvei siapakah kader PKS yang layak
menjadi calon pemimpin Jatim. Hasilnya, ada 10 nama.Ketua DPW PKS Hamy
Wahujianto menempati urutan teratas sebanyak 46 persen.
Kemudian
disusul Rofi Munawar 10 persen, Muhammad Siroj 8 persen, Ahmad Jabir 8
persen, Akhmad Arqom 6 persen, Sigit Sosiantomo 6 persen, Yusuh Rohana 4
persen, Jakfar Tri K 3 persen, Yulyani 3 persen dan Arif Hari S 2
persen.
"Hasil survei ini akan disampaikan ke DPP PKS sebagai
bahan pertimbangan karena penentuan calon domain DPP," ujar Hamy
Wahjunianto
Selain itu kata dia, hasil survei juga disampaikan ke
PWNU Jatim, untuk dimintakan saran dan masukan. "Rekomendasi NU hanya
digunakan sebagai bahan pertimbangan saja," tambahnya.
Hamy
menegaskan, pemintaan saran ke PWNU, karena menurut Hamy, tidak
dipungkiri bahwa mayoritas pemilih di Jatim adalah warga Nahdliyin.
"Fakta di Jatim, mayoritas pemilih berbasis nahdliyin dan adanya calon
gubernur atau calon wakil gubernur dari kalangan nahdliyin," terangnya.(detik)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkomentar di website kami