8 Oknum Anggota Polres Kediri Diperiksa Polda Jatim

Kediri- Delapan oknum Polres Kediri diserahkan ke Unit Propam Polda Jawa Timur agar diperiksa terkait indikasi penganiayaan terhadap warga dalam kasus dugaan salah tangkap bandar narkoba di Desa Bangsri, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, beberapa waktu lalu.

"Tindakan yang sudah dilakukan anggota saya adalah sebuah musibah dan seharusnya tidak perlu terjadi, apabila dilakukan dengan hati-hati," kata AKBP Kasero Manggolo Kapolres Kediri, Rabu (22/08/2012)

Kapolres menambahkan, prosedur penangkapan yang dilakukan anggotanya sebenarnya sudah dijalankan dengan benar. Akan tetapi, sasaran yang diamankan kurang tepat. Sehingga, sampai terjadi insiden tersebut

Seperti diberitakan sebelumnya, lima oknum anggota Satuan Narkoba Polres Kediri, pada hari Raya Idul Fitri lalu melakukan penggerebekan terhadap rumah seorang warga bernama Mintoro di Desa Bangsri. Dalam penangkapan itu, petugas sempat merusak pintu rumah dan menganiayanya hingga gigi korban rontok

Tidak hanya itu saja. Pada oknum aparat yang semestinya menjadi pengayom masyarakat justru menodongkan pinstol ke kepala Mintoro dan istrinya agar mengakui perbuatannya dan menunjukkan barang bukti narkoba. Tetapi setelah dilakukan penggerebekan ternyata, kelima polisi tadi salah sasaran.

Warga yang mendapatkan informasi mengenai kejadian itu langsung menangkap kelima oknum polisi tersebut. Warga juga menyanderanya. Mereka memaksa kelimanya untuk melakukan penyataan minta maaf secara langsung dihadapan khalayak banyak

Perlu diketahui bahwa, ternyata dalam penangkapan itu sebenarnya petugas hendak membekuk bandar narkoba bernama Heru, yang tidak lain tetangga Mintoro, korban salah sasaran. Rumah Heru hanya terpaut jarak sekitar 50 meter dari rumah Mintoro

Penangkapan ini dilakukan setelah polisi mendapat keterangan 4 tersangka narkoba yg tertangkap terlebih dahulu dan mengamkan barang bukti 47 ribu doubel L.